Penularan Subvarian XBB.1.5 Covid 19 Mengalami Peningkatan Pada Akhir Tahun 2022

- Jumat, 6 Januari 2023 | 17:03 WIB
Ilustrasi Penularan Subvarian XBB.1.5 Covid 19 Mengalami Peningkatan Pada Akhir Tahun 2022 (Pixabay)
Ilustrasi Penularan Subvarian XBB.1.5 Covid 19 Mengalami Peningkatan Pada Akhir Tahun 2022 (Pixabay)

Fokus Rembang - Dikabarkan menjadi varian yang paling mudah penyebarannya, subvarian Covid 19 baru XBB.1.5 telah mengalami peningkatan dari 4% menjadi 41% infeksi di AS selama Desember 2022.

Dilansir mirror.co.uk, melihat begitu cepatnya penyebaran virus Covid 19 varian terbaru ini, seorang ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa subvariant XBB.1.5 merupakan yang paling menular saat ini.

Hal ini membuat beberapa negara di dunia diharapkan untuk bersiap menghadapi ancaman subvariant XBB.1.5 ini.

Di Amerika Serikat sendiri kasus infeksi subvariant XBB.1.5 meningkat pada Desember 2022 dari 4% kasus menjadi 41% kasus infeksi.

Baca Juga: Aneh! Rozi Laporkan Norma Risma Ke Polisi Begini Tanggapan Paman Rozi: Sangat Kaget Ada Peristiwa Ini

Walaupun subvariant ini sangat mudah menyebar namun dikatakan bahwa subvariant XBB.1.5 ini tidak lebih mematikan dari varian Omicron.

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid mengatakan “Kekhawatiran kami adalah seberapa menularnya itu, Semakin banyak virus ini beredar, semakin besar peluang untuk berubah.”

Maria Van Kerkhove juga mengatakan bahwa XBB.1.5 merupakan bentuk mutasi Omicron yang paling dapat ditransmisikan hingga saat ini.

Dia juga menambahkan keprihatinannya akan begitu cepat pertumbuhan virus ini di beberapa negara di Eropa dan Amerika, bahkan di Amerika Selatan varian XBB.1.5 telah dengan cepat menggantikan varian Covid 19 lainnya.

Baca Juga: Tiko Merawat Bu Eny Hingga Belasan Tahun Seorang Diri, Tidak Ada Keluarga yang Datang Berkunjung Karena...

Koordinator tanggap Covid 19 Gedung Putih dalam unggahan twitternya mengatakan kemungkinan subvariant ini lebih menular, karena subvariant ini mengikat lebih erat ke resptor ACE manusia yang dapat mempengaruhi penularannya.

Seorang ahli virologi Universitas Warwick Prof Lawrence Young mengatakan kemungkinan beberapa negara belum siap untuk menghadapi gelombang subvariant baru ini.

Dalam wawancaranya Prof Young mengatakan bahwa saat ini para ahli belum memiliki cukup pesan waspada kepada masyarakat mengenai vaksinasi Covid 19 dapat melindungi dari subvariant XBB.1.5 ini.

Walaupun subvariant baru ini tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah dari Omicron namun karena tingkat penyebaran yang begitu cepat membuatnya terlihat begitu menakutkan.

Halaman:

Editor: AR Mustaghfirin

Sumber: Mirror UK

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X